Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang bekerjasama dengan USAID Erat menyelenggarakan Lokakarya Finalisasi Penyusunan Mekanisme dan Instrumen Evaluasi Kinerja TPPS Kabupaten Sintang di Hermes Sky Hotel My Home pada Selasa-Rabu, 17-18 Oktober 2023. Lokakarya finalisasi yang dibuka pada Selasa (17/10/2023) oleh Selimin, Staf Ahli Bupati Sintang Bidang Perekonomian Pembangunan dan Keuangan ini merupakan lokakarya tahap kedua dan sudah final yang sebelumnya sudah dilakukan tahap pertama di bulan Maret 2023. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah yang masuk sebagai Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kabupaten Sintang, Perguruan Tinggi, dan Lembaga atau organisasi lainnya. Selimin menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta lokakarya yang sudah bersedia ikut serta memberikan kontribusi dalam proses pembangunan daerah di Kabupaten Sintang, khususnya dalam upaya percepatan pencegahan stunting untuk mewujudkan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas di Kabupaten Sintang. “Pemerintah pusat menargetkan penurunan prevalensi stunting 14 persen di tahun 2024 dan target pembangunan berkelanjutan di tahun 2030 berdasarkan capaian di tahun 2024. Maka dari itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang sudah melaksanakan beberapa tahap kegiatan yang dimulai sejak tahun 2018 sampai saat ini†terang Selimin Mengingat bahwa persoalan stunting merupakan isu yang saat ini sedang menjadi perhatian pemerintah pusat dengan target 14 % di tahun 2024, sementara Kabupaten Sintang sendiri saat ini prevalensi stunting masih di angka 18,7 %, masih harus menurunkan sekitar 4,7% lagi, sehingga dalam mewujudkan penurunan prevalensi memerlukan usaha yang keras dan kerjasama dari berbagai pihak. Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera pada DKBP3A Kabupaten Sintang, Selly Gathie menjelaskan bahwa apabila mekanisme dan istrumen untuk monev ini selesai, maka akan disahkan menjadi mekanisme dan istrumen untuk melakukan monev kinerja TPPS Sintang yang akurat dan mudah dilaksanakan oleh OPD sesuai tupoksinya. “Harapan kami, proses monev akan lancar dan mudah. Kita dengan mudah mengetahui kekurangan dari kinerja TPPS Kabupaten Sintang dan kemudian melakukan perbaiakan, akhirnya kinerja TPPS dalam menurunkan stunting semakin baik dan angka stunting di Kabupaten Sintang bisa kita turunkan sesuai target yakni 14 persen,” harap Selly.