

Setelah tiba di Taman Bunggur, Rombongan Kemudian menuju  Pendopo Bupati Sintang dengan disambut tarian Barongsai yang dibawakan  oleh Grub Naga Barongsai (NASAI) Sintang, serta tarian penyambutan Adat  Dayak yang dibawakan oleh Sanggar Sebeji.
Usai beristirahat di  Pendopo Bupati Sintang, kegiatan dilanjutkan dengan Melaunching secara  resmi pengoperasian Kapal Bidar Pelangi Jubair oleh Ketua MABM Provinsi  Kalimantan Barat Chairil Effendi.
Dalam sambutannya Ketua MABM  Kabupaten Sintang menyampaikan bahwa panjang Kapal mencapai 20 Meter dan  lebar 6,5 Meter. Tidak hanya itu, beliau juga menyampaikan bahwa  pemberian nama kapal Bidar Pelangi Jubair diambil berdasarkan sejarah  dan tatanan masyarakat sintang dimana Bidar berarti kapal besar, Pelangi  melambangkan keberagaman, dan jubair adalah raja yang membawa Kerajaan  Sintang ke persimpangan Sungai Kapuas dan Sungai Melawi yang merupakan  dua sungai terpanjang di Kalimantan Barat.
Sementara itu, Ketua  MABM Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan bahwa Kapal Bidar Pelangi  Jubair bukan hanya milik masyarakat melayu, tetapi milik bersama,  artinya Bidar Pelangi Jubair ini milik semua masyarakat adat dan budaya  yang ada di Kabupaten Sintang. Sehingga semua elemen dan lapisan serta  kelompok masyarakat boleh menggunakan Kapal Bidar Pelangi Jubair.
Usai  sambutan dan launching yang dilakukan oleh Ketua MABM Provinsi  Kalimantan Barat, selanjutnya Penandatanganan Prasasti Kapal Bidar  Pelangi Jubair yang dilakukan langsung oleh Bupati Sintang, sehingga  dengan ini secara resmi Kapal Bidar Pelangi Jubair dapat digunakan oleh  seluruh Masyarakat Kabupaten Sintang. 
Acara Kemudian ditutup dengan  berlayarnya Kapal Bidar Pelangi Jubair untuk mengelilingi Tepian Sungai  Kapuas dan Melawi dengan dinahkodai oleh Herman yang merupakan ABK  Senior di Kabupaten Sintang. 
 
				
 
         
				 
         
				